Mengenal jamur pelapuk kayu termasuk hal yang penting untuk diketahui. Hal ini bisa membantu agar lebih mampu dan siap mengidentifikasi segala penyebab pelapukan pada kayu akibat jamur. kayu lapuk karena jamur Bukan hal yang baru lagi jika terjadi pelapukan pada kayu, tentunya jamur kerap menjadi penyebab tunggal yang disalahkan. Namun, jamur pelapuk pada kayu juga sebenarnya memiliki banyak jenis. Yang paling umum dan mudah dilakukan yaitu dengan mengetahui perbedaan keduanya dari warna. Nah, agar Anda lebih memahami dan bisa membedakannya sebaiknya simak penjelasan singkat di artikel ini. Yang berkaitan dengan perbedaan jamur pelapuk berwarna coklat dan berwarna putih pada kayu. Kayu Sebagai Bahan Alami dengan Berbagai Manfaat Penggunaan material alami yang satu ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi manfaatnya. Karena sudah bisa dipastikan bahkan di setiap rumah pasti ada pemanfaatan bahan alami yang satu ini. kayu karet log Namun bukan berarti dengan beragam manfaatnya, kayu menjadi bahan yang bisa diolah tanpa masalah. Karena sebenarnya, ada beberapa kelemahan yang kerap menjadi sumber permasalahan dari pemanfaatan kayu ini. Salah satunya yaitu kemunculan jamur. Kayu disekitar rumah kita, baik sudah berupa furniture atau dinding kayu sering ditumbuhi oleh jamur pelapuk kayu. Untuk penanganan yang benar, mari kita mengenalnya terlebih dahulu. Kenapa Jamur Menyerang Kayu? Jamur kayu putih Paling tidak ada dua alasan bagi jamur untuk menyerang kayu. Pertama, kayu merupakan bahan berlignoselulosa yang kaya nutrisi bagi jamur. Jamur tidak seperti tumbuhan lainnya yang punya klorofil, tidak mampu menghasilkan nutrisinya sendiri melalui fotosintesis. Jamur harus menguraikan bahan organik yang telah tersedia menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhan sebagai nutrisinya. Hal ini bisa teradi dengan bantuan enxim-enzim yang dihasilkannya. Alasan yang kedua karena kayu merupakan substrat yang diperlukan untuk media tumbuh dan berkembang biak bagi jamur. Kayu merupakan bahan higroskopik yang yang bisa menyerap kelembaban/ air dari sekitarnya. Dalam konstruksi, kayu yang sering terkena air hujan langsung, bocoran, atau terkena tempiasnya. Kayu juga sering menjadi media tumbuh jamur yang baik. Terutama bila kayu yang digunakan tergolong tidak awet dan tidak diberi perlakuan yang dapat meningkatkan ketahanannya dari serangan mikroorganisme. Seperti perlakuan pengawetan dengan bahan kimia. Mengenal 2 Jamur Palapuk Kayu yang Paling Sering Terjadi Ada dua tipe utama pelapukan, yaitu lapuk coklat dan lapuk putih. Secara umum, distribusi hifa pada kedua tipe pelapukan tersebut tidak banyak perbedaan. Tapi efeknya terhadap anatomi kayu lebih seragam pada lapuk putih dibanding pada lapuk coklat. Kedua kelompok jamur tersebut lebih suka berpenetrasi melalui noktah pada awal pelapukan. Selain itu, keduanya membuat lubang pada dinding sel dan rongga yang sejajar dengan mikrofibril pada dinding sekunder. Jamur pelapuk putih JPP mendekomposisi lignin dan selulosa dari lumen ke luar sehingga dinding sel kayu menipis. Adapun jamur pelapuk coklat JPC mendekomposisi selulosa secara acak di seluruh bagian dinding sel. Dengan meninggalkan lignin yang mempertahankan bentuk sel hingga tahapan akhir pelapukan sehingga sisa dinding collapse. Perbedaan ketahanan berbagai jaringan, sel dan dinding sel terhadap pelapukan berkaitan dengan perbedaan komposisi kimianya, terutama kadar lignin. Jamur pelapuk kayu mengeluarkan enzim untuk mendegradasi kayu sehingga menjadi bahan makanannya. Diduga bahwa jamur bergerak ke dalam kayu melalui bagian yang paling kecil hambatannya. Sehingga JPP dan JPC pada mulanya secara ekstensif berkoloni pada pori atau jari-jari hardwood dan pada saluran resin dan jari-jari softwood. Hifa jamur harus bisa berpenetrasi ke dalam kayu baik melalui membran noktah maupun menembus dinding sel. Pembentukan lubang pada dinding sel merupakan pembeda jamur pelapuk kayu dengan jamur penghuni kayu lainnya. Mekanisme pemboran dinding sel oleh JPP dan JPC diawali dengan pengeluaran enzim pada ujung hifa penetrasi yang mengurai lubang sebelum hifa masuk. Enzim juga dikeluarkan dari permukan sisi hifa yang menimbulkan pembesaran lubang pada dinding sel yang ditembus hifa. Enzim JPP dapat berdifusi dan mendegradasi pada jarak tertentu dari hifa yang menghasilkannya. Efek Samping dari Serangan Jamur Pelapuk Kayu Serangan kedua jenis jamur pelapuk kayu tersebut mengakibatkan kehilangan berat kayu, berarti ada bagian dinding sel yang hilang. Umumnya pada kayu lapuk putih sedikit atau tidak terlihat penyusutan kayu atau collapse. Sehingga bentuk kayu relatif tidak berubah walau pada tahap pelapukan lanjut. Selain itu ciri serangan JPP adalah tidak ada retak melintang serat. Kehilangan kekuatannya juga bertahap hingga kayu menjadi seperti spong. Umumnya jamur pelapuk kayu putih menyerang hardwood, tapi bisa juga menyerang softwood. Dalam lapuk putih semua komponen utama kayu terdekomposisi dan digunakan oleh jamur. Dalam lapuk putih tidak ada retak melintang dan kayu menjadi pucat. Kadang-kadang terdapat berbercak-bercak atau bergaris-garis putih. Bahkan bisa terurai menjadi serat-serat putih, Dalam beberapa lapuk putih, selulosa masih utuh. Laju konsumsi selulosa dan hemiselulosa oleh jamur pelapuk putih JPP relatif sama, sedangkan lignin relatif lebih cepat didegradasinya. Beberapa JPP lebih dulu menghilangkan lignin dan hemicellulose, walau pada akhirnya semua komponen dinding sel dirusaknya. Jamur pelapuk kayu coklat JPC mengkonsumsi selulosa dan hemiselulosa, sedangkan lignin hanya dimodifikasi yang ditandai dengan adanya dimetilasi dan akumulasi hasil oksidasi polimer lignin. JPC menyebabkan kayu berwarna gelap, menyusut dan terserpih-serpih seperti batu bata yang mudah hancur menjadi tepung berwarna coklat. Kualitas Kayu Akibat Serangan Jamur Pelapuk Coklat JPC jamur pelapuk coklat Kayu lapuk memiliki kerapatan yang lebih rendah daripada kayu normal, mengalami kehilangan kekuatan, menyusut secara berlebihan ketika mengering, mengalami perubahan warna dan sering diiringi perubahan bau. Pada pelapukan lanjut kayu menjadi lunak dan seperti spong, berserabut, berlubang-lubang dan rapuh. Kehilangan berat lapuk coklat adalah sekitar 70% karena lignin masih ada. JPC biasanya menyebabkan penurunan kekuatan yang lebih cepat daripada yang disebabkan oleh JPP. Kehilangan berat maksimum pada kayu lapuk coklat hanya 65–70 persen. Dinding sel tidak menipis seperti kayu lapuk putih. Bentuk sel pada awal pelapukan tidak berubah karena tertahan oleh kerangka lignin yang tersisa. Pada pelapukan lanjut dinding sel collapse mengakibatkan pengurangan ukuran sel dan ketebalan dinding. Collapse sangat beragam antar sel dan menyebabkan retak kayu yang lapuk akibat serangan JPC. Selain kerusakan mikroskopik kayu yang relatif beragam dibanding JPP, serangan JPC pada hardwood berbeda dengan pada softwood. Dekomposisi oleh JPC dimulai dari lapisan S2, sedangkan JPP memulainya dari dinding lumen Meier, 1955. Yaitu dengan terbentuk rongga-rongga atau kerusakan total dalam lapisan S2, sedangkan lapisan S3 tetap utuh, walaupun hifa ada dalam lumen dan melekat pada lapisan S3. Bagian yang paling tahan dari serangan kedua jenis jamur pelapuk kayu adalah lamela tengah, terutama bagian ujung. Kerusakan Akibat Jamur Pelapuk Lunak JPL jamur pelapuk putih Kerusakan lamela tengah terjadi pada pelapukan lanjut oleh JPP. Saluran pembuluh juga relatif tahan dari degradasi JPC. Walaupun tidak seberat kerusakan lapuk putih dan coklat jamur pelapuk lunak JPL sering menimbulkan masalah juga. Jamur pelapuk lunak mendegradasi selulosa dan hemiselulosa, khususnya pada kayu berkadar air dan nitrogen yang tinggi. Seperti pada jendela, lantai, pagar, dan sebagainya. Nitrogen diperolehnya dari tanah atau udara. Akibatnya serangan JPL permukaan kayu menjadi lunak secara bertahap dan dangkal 3-4mm dari permukaan ke dalam. Warna kayu juga menjadi gelap. Lapuk lunak dapat juga terjadi di tempat kering yang secara makroskopik tampak seperti lapuk coklat. Ciri khas serangan jamur pelapuk lunak JPL adalah terbentuknya rongga longitudinal dalam dinding sekunder kayu dan terjadinya erosi dinding sekunder. Lamela tengah tidak terdegradasi JPL, tapi dapat termodifikasi pada pelapukan tingkat lanjut. Lapuk lunak bisa menurunkan kekuatan kayu juga. Dalam pelapukan oleh JPL terjadi kehilangan karbohidrat, yang diiringi dengan peningkatan konsentarsi lignin dalam sisa kayu Blachette, 2004. Kerusakan kayu oleh jamur pelapuk kayu mungkin semakin berat karena dapat mengundang perhatian beberapa jenis serangga perusak kayu. Banyak serangga yang tertarik menyerang kayu berkadar air tinggi, contohnya adalah rayap kayu lembab dan rayap tanah. Hal lain yang disukai rayap adalah kondisi lembab dan hangat. Sehingga sarang rayap sangat ideal untuk pertumbuhan jamur pelapuk kayu yang menjadi sumber protein dan vitamin bagi rayap. Akumulasi kotoran rayap dalam sarang membantu pertumbuhan jamur. Sejumlah kumbang berasosiasi dengan kelembaban yang tinggi dan jamur dalam furniture. Kumbang anobiidae biasanya tertarik oleh kelembaban dan jamur. Larva anobiidae memakan kayu. Larva anobiidae tidak dapat hidup dalam kayu berkadar air kurang dari 12%. Semakin kering kayu semakin lambat pertumbuhannya. Kumbang lainnya yang berasosiasi denga jamur disebut sebagai “kumbang jamur”, contohnya adalah Cisidae, Cryptophagidae, Lathridiidae, Tenebriodiae, dan Cucujidae. Rawat Kayu dengan Pengawet Kayu Biocide 3 Produk BIOCIDE Series Untuk menjaga kualitas dan kondisi kayu agar terhindar dari jamur pelapuk, Anda juga bisa menggunakan fungisida. Produk fungisida yang aman dan berkualitas bisa Anda peroleh dengan menggunakan Biocide Wood Fungicide. Selain jamur, rayap juga kerap menjadi masalah penyebab terjadinya kayu keropos. Untuk perawatan secara keseluruhan agar terbebas dari hama, Anda juga bisa mengaplikasikan Biocide Insecticide. Untuk membasmi jamur dan lumut yang juga mengganggu permukaan kayu, Anda tidak perlu khawatir pula. Perawatan yang dilakukan dengan seluruh rangkaian produk Biocide juga mudah untuk dilakukan. Hany dengan melarutkannya menggunakan air bersih sesuai standar aplikasi atau sesuai kebutuhan Anda. Kemudian bisa langsung diaplikasikan, baik menggunakan kuas maupun dengan alat semprot. Seluruh kegiatan perawatan ini juga bisa Anda lakukan sekaligus saat melakukan finishing kayu untuk dapat hasil terbaik. Secara umum, seluruh rangkaian produk Biocide Series memang bisa Anda aplikasikan untuk memenuhi beragam kebutuhan perawatan kayu yang Anda butuhkan. Gunakan Biocide Series secara teratur untuk mendapatkan hasil perawatan kayu lebih maksimal. Dimanakah Anda Bisa Mendapat Produk untuk Mengatasi Masalah Akibat Jamur Pelapuk Kayu? Biocide Wood Chemical Treatment Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami di sini HotLine Bio. Atau melaui e-mail di [email protected]. Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini Bio Center Yogyakarta Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162 Phone / fax 0274 388301 Hp / WhatsApp Klik Di Sini e-mail [email protected] Bio Service Point Jepara Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417 Phone 0291 598992 e-mail [email protected] Bio Service Point Cirebon Jl. Escot Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154 Phone 0231 320759 e-mail [email protected] Rekomendasi Untuk AndaYuk Mengenal Jenis Jamur Kayu dari Stain Hingga Jenis Pelapuk CepatYuk Kenali Sistem Sarang Rayap Tanah dan Cara PengendaliannyaPerbedaan Jamur dan Lumut pada Kayu dan Cara untuk MengatasinyaIni Perbedaan Insektisida Sistemik dan Insektisida Racun KontakYang Bisa Anda Lakukan untuk Mencegah Kayu Terserang Jamur Pelapuk?Ini Obat Anti Jamur Kayu Karet Terkini, Yuk Dapatkan Segera di SiniPilihan Menarik LainnyaMengenal Berbagai Faktor Penyebab Pelapukan Kayu dan Jenis Jamur KayuWaspadai 8 Jenis Serangga Perusak Kayu yang Mengancam Berikut IniTips Membedakan Jamur Blue Stain dan Jamur Permukaan pada KayuSejarah Pengawetan Kayu Di dunia dari Era Tradisional sampai ModernProses Pengawetan Kayu Untuk Para Penghobi Kayu yang Mudah DigunakanTernyata Ini Produk Pembasmi Jamur Permukaan Yang Efektif DigunakanPanduan Lengkap Kayu Dan Perawatannya Terhadap Pelapukan Bagian IIWaspadai Organisme Perusak Ini pada Kayu Anda agar Mutu Mebel TerjagaBahan Pencegah Jamur Putih di Furniture dengan Harga TerjangkauPenting! Cara Mengawetkan Kayu Secara Tradisional dan ModernTrik Menghilangkan Jamur Putih di Lemari yang Efektif dan AmanTerbukti! Inilah Merk Pemutih Kayu Terbaik dengan Hasil yang Indah
Salahsatu contoh potensi alam Indonesia adalah jamur tiram.Jamur tiram merupakan salah satu bahan makanan yang sedang naik daun. Kandungan gizinya yang tinggi, serta manfaat jamur tiram yang sangat baik untuk kesehatan menjadikannya sebagai bahan pangan yang mulai banyak diburu masyarakat. Selain kandungan dan manfaat yang begitu banyak bagi kesehatan, jamur tiram juga merupakan salah satuPada almari, meja, bufet, dan berbagai perabot dari kayu lainnya, tak jarang terlihat jamur warna putih yang tumbuh. Tak jarang pula, jamur tersebut terus tumbuh meski telah berkali-kali kita hilangkan. Bagaimana sebenarnya cara efektif untuk mengatasi jamur warna putih pada kayu tersebut? Penggunaan fungisida kayu atau antijamur jelas menjadi pilihan yang seyogyanya segera Anda tempuh. Bersihkan jamur yang menempel pada kayu, lalu usaplah area tersebut dengan fungisida yang Anda beli. Saran kami, gunakan fungisida yang memang didesain untuk mengatasi jenis jamur ini, Biocide Surface Film Preservative. Baca Juga Berikut ini cara untuk mengatasi lemari yang berjamur Kelebihan Biocide SFP selain memang didesain untuk bekerja pada kayu, juga efeknya yang lebih stabil dan tahan lama. Larutkan obat jamur kayu ini sesuai rekomendasinya, dan aplikasikan pada permukaan kayu yang terserang jamur, baik yang belum dicat maupun yang sudah dicat. Jangan lupa untuk menggunakan perlengkapan pelindung seperti kacamata dan sarung tangan. Untuk mencegah jamur tumbuh kembali, ikuti 4 langkah berikut ini. Baca Juga bagaimana cara mengatasi kayu berjamur yang benar dan mudah? Memastikan Sistem Ventilasi yang Memadai dan Baik Adanya jamur warna putih dan berbagai warna lainnya sebenarnya disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor paling penting adalah ketersediaan air yang bisa didapat dari udara. Kadar air dalam udara atau biasa disebut kelembaban ini akan memicu spora jamur yang terdapat dalam ruangan untuk tumbuh. Metode yang Anda aplikasikan untuk mengatasi jamur warna putih pada kayu di atas akan sia-sia bila kelembaban udara di dalam ruangan masih begitu tinggi. Baca Juga cara menghilangkan jamur di lemari yang lembab Untuk menjaga kelembaban udara agar rendah, pastikanlah sistem ventilasi sudah baik dan berjalan optimal. Bila perlu, gunakan kipas angin atau Air Conditioner di tengah ruangan yang lembab. Menjaga Kebersihan Ruangan Meski kelembaban udara termasuk tinggi, namun jamur tak akan tumbuh bila ruangan Anda bersih. Noda-noda yang terlihat maupun tak terlihat yang menempel pada kayu dapat menyebabkan jamur tumbuh di atas permukaan material tersebut. Karena itu, usahakan untuk membersihkan ruangan secara teratur. Mengunakan Biocide Surface Film Preservative Selain dapat digunakan untuk mengatasi jamur warna putih pada kayu, Biocide SFP juga dapat digunakan untuk mencegah organisme tersebut. Caranya, campurkan Biocide SFP ke dalam bahan finishing. Namun bahan finishing atau cat yang Anda gunakan haruslah cat berbasis air. Cat berbasis air adalah cat yang dilarutkan dengan air, bukan thinner, spiritus, atau terpentin. Menggunakan Penyerap Kelembaban Langkah lain untuk mencegah jamur tumbuh pada kayu adalah menggunakan penyerap kelembaban. Bahan ini sangat krusial bila Anda mengirim kayu maupun produk kayu dalam kontainer untuk jarak yang jauh. Penggunaan penyerap kelembaban seperti Container Desiccant Pole akan memastikan produk kayu aman dari jamur sehingga Anda tidak menderita kerugian. Trending9 Tanaman Hias Pembersih Udara, Cocok untuk Menyerap Polutan di RumahFebruary 26, 2023TrendingTips DIY Cara Melembabkan Ruangan Tanpa Humidifier, Coba di Rumah!by adminFebruary 26, 2023TrendingCara Mengidentifikasi Jamur Hitam, Waspadai Kemunculan Black Mold!by adminFebruary 25, 2023TrendingPerbedaan Antara Jamur dan Wet Rot pada Kayu, Serupa tapi Tak Samaby adminFebruary 25, 2023TrendingBisakah Kayu dari Pohon Tabebuya Diolah Menjadi Material Furniture?by adminFebruary 25, 2023TrendingAnti Gagal! Simak 4 Cara Menghilangkan Jamur dari Kayu di Siniby adminFebruary 24, 2023TrendingBegini Cara Membuat Furniture Outdoor dengan Kualitas Sekelas IKEAby adminFebruary 22, 2023TrendingInspirasi 6 Model Meja Teras Minimalis untuk Eksterior Rumah yang Estetikby adminFebruary 21, 2023 Jamurini secara alami ada di kayu, jadi kita harus menghilangkan hal-hal yang dapat menyebabkan jamur tumbuh. Secara umum, berikut ini beberapa jenis jamur kayu yang harus Anda waspadai : Jamur yang cepat busuk. Ada dua jenis jamur cepat busuk, yaitu jamur coklat dan jamur busuk putih : A. jamur pelapuk coklat (brown root) - Bintik-bintik putih pada kayu dan berbau kurang sedap merupakan salah satu ciri adanya jamur yang menempel di lemari dan kabinet. Jamur biasanya muncul karena kondisi ruangan yang lembab dan minim cahaya atau tidak segera ditangani, jamur akan menyebar dengan cepat dan bahkan bisa merusak kayu. Baca juga 4 Langkah Mengatasi Jamur pada Tanaman Cara mengatasi jamur di lemari Berikut cara mengatasi munculnya jamur pada lemari, dikutip dari SFGate 1. Sebelum mulai membersihkan jamur, sebaiknya buka jendela terlebih dahulu untuk memberikan ventilasi. 2. Kenakan sarung tangan karet untuk melindungi tangan Anda dari jamur dan larutan pembersih, dan kenakan masker debu yang dapat memblokir spora jamur agar tidak terhirup. 3. Selanjutnya, isi botol semprot dengan larutan air panas dan pembersih non-amonia atau penghilang Semprot permukaan dengan pembersih dan gosok secara menyeluruh dengan sikat kaku untuk menghilangkan jamur. 5. Untuk menjangkau sudut dan area yang sulit, Anda dapat menggunakan sikat gigi bekas. 6. Basahi kain dengan air jernih dan peras. 7. Bersihkan sisa larutan pembersih dari lemari dan keringkan dengan lap bersih dan kering. 8. Campurkan seperdelapan cangkir pemutih klorin dengan 1 liter air dingin dalam botol semprot. 9. Semprotkan kabinet, terutama area yang masih menunjukkan tanda-tanda jamur, dengan larutan Lapisi permukaan secara menyeluruh tetapi hindari penyemprotan terlalu banyak sehingga Anda membuat genangan air atau limpasan basah. 11. Serap semua larutan pemutih berlebih dengan lap bersih dan kering setelah 15 menit. Baca juga 9 Tempat Persembunyian Jamur yang Bisa Mengintai Dapur Variabelbebasnya yaitu serbuk gergaji kayu keras dan serbuk gergaji kayu lunak, sedangkan variabel terikatnya yaitu pertumbuhan jamur tiram putih Pleurotus ostreatus. Metode yang di gunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dengan 2 jenis perlakuan media tanam yaitu serbuk gergaji kayu keras dan kayu lunak. Seringkali para ibu rumah tangga menemukan permukaan furniture yang berjamur. Baik itu lemari, meja belajar bahkan pada meja makan jamur bisa tumbuh. Padahal furniture kayu yang digunakan sudah dilapisi oleh cat dan dibersihkan setiap hari dari debu dan kotoran. Lalu mengapa jamur masih tetap tumbuh? Furniture kayu memang tidak bisa terlepas dari pertumbuhan jamur. Ada banyak alasan mengapa jamur ini bisa tumbuh walaupun kebersihannya tetap dijaga. Jamur bisa muncul pada furniture kayu papun baik itu kayu solid maupun kayu buatan. Jamur akan muncul karena alasan utamanya adalah kelembaban. Baca Juga Refinishing Mebel Jati Transparan Anti Jamur untuk Antisipasi Musim Hujan Baik itu kayu buatan atau kayu solid memiliki rongga atau pori yang membuat kelembaban mudah meresap ke dalamnya. Terlebih jika Anda memiliki meja makan kayu maka tumpahan air akan bisa meresap ke dalamnya. Air dari tumpahan botol minum atau kelembaban akan meresap hingga ke bagian dalam substrat kayu. Jika keadaan yang terjadi tidak berubah dan suhu ruangan tetap lembab maka muncullah jamur permukaan pada furniture. Jamur permuakaan ini berbentuk putih dan timbul seperti bulu-bulu kapas. Memang jamur ini mudah dibersihkan dengan dilap saja namun beberapa hari kemudian akan timbul kembali. Baca Juga Bahan Finishing Natural Kursi Kayu Rekomended dengan Kualitas Terjamin Jamur yang dibiarkan begitu saja akan bertambah banyak dan akibatnya bekas pertumbuhan jamur berwawarna hitam akan muncul. Inilah kondisi furniture harus diberikan lapisan cat ulang dan juga diperbaiki dengan benar. Menjaga suhu ruangan tetap kering dengan bahan penyerap kelembaban seperti dessicant pole akan sangat membantu. Kondisi furniture yang telah rusak akibat berjamur permukaan yang membekas harus segera diperbaiki. Jika tidak jamur akan merusak sampai pada seluruh bagian kayu baik itu dengan mengundang rayap atau membuatnya menjadi lapuk. Masalah jamur ini bisa diatasi dengan beberapa cara, pertama mengecat ulang seluruh bagian furniture, mengobati kayu dengan obat anti jamur kemudian menjaga suhu ruangan tetap kering. Ketiga hal ini bukanlah suatu kondisi yang sulit bahkan terbilang sangat mudah untuk dilakukan. Bahan Finishing Agar Furniture Tidak Berjamur dan Rayap Apabila Anda memiliki proyek baru yakni mengatasi jamur pada furniture maka pengecatan ulang dengan cat anti jamur sangat dibutuhkan. Mungkin sebelumnya furniture dilapisi dengan pernis atau plitur yang tidak memiliki kandungan bahan anti jamur. Inilah yang memudahkan jamur untuk tumbuh walaupun furniture sudah dilapisi dengan bahan cat. Salah satu produk cat yang telah mengandung bahan anti jamur adalah Biovarnish. Produk ini adalah pengganti plitur dan pernis sangat efektif melindungi furniture dari serangan jamur. Jamur yang tumbuh akan dihambat pertumbuhannya bahkan dimulai dari penutupan pori kayu sehingga kelembaban tidak akan meresap ke dalam. Jika ingin memulai melakukan proyek finishing ulang furniture berjamur mulailah dengan menghilangkan lapisan cat yang lama. Proses menghilangkan lapisan cat yang lama dapat dimulai dari penggunaan bahan kimia khusus yakni paint remover. Bahan ini sangat keras dan bekerja menghilangkan lapisan cat pada furniture. Tuangkan paint remover ini pada permukaan furniture, setelah beberapa saat maka lapisan cat akan mulai menggelembung dan mengelupas. Gunakan pisau palet untuk menyusuri semua lapisan cat hingga mengelupas. Setelah selesai lanjutkan dengan pengamplasan hingga permukaan berubah menjadi halus. Pengamplasan juga akan membantu lapisan cat baru yakni Biovarnish akan meresap ke dalam pori kayu dengan baik. Selesai mengamplas jangan lupa untuk menghilangkan debu amplas dengan kain lap. Lakukan proyek finishing selanjutnya di dalam ruangan agar dalam kondis cuaca apapun Anda tidak akan terganggu dan hasil finishingnya akan tetap baik. Melanjutkan proses finishing dengan Bovarnish, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan 1. Pendempulan Proses pertama adalah mendempul , karena akan mendapatkan hasil finishing natural maka gunakan Biovarnish wood filler sesuai dengan warna yang diinginkan. Campurkan wood filler dengan sedikit air, proses aplikasi akan menggunakan kain katun yang kering. Ambil larutan wood filler yang kental tersebut kemudian usapkan pada seluruh permukaan kayu. Usap sambil tekan dengan arah memutar, apabila ada bagian yang sudah kering tinggalkan agar mengeras. Setelah kering selama 20 menit lanjutkan dengan pengamplasan hingga warna kayu dan serat kayu terlihat. Proses pendempulan selesai. 2. Pewarnaan kayu Proses ini akan menggunakan Biovarnish wood stain sesuai dengan warna kayu yang diinginkan. Terdapat 20 pilihan warna yang sesuai. Campurkan wood stain pada gelas plastik dengan air gunakan perbandingan 4 bahan 1 air kemudian aduk rata. Gunakan kuas busa dan celupkan sedikit pada bagian ujung. Kuaskan secara merata searah serat kayu dan tunggu sampai kering tanpa dijemur. Kemudian lapisan akan kering setelah 60 menit kemudian amplas ambang dengan amplas 400. 3. Lapisan cat anti jamur Lapisan akhir ini menggunakan Biovarnish clear coat dicampur dengan BioCide SFP yang akan menguatkan kandungan anti jamur. Tampilan akhir bisa dipilih sesuai selera yaitu gloss atau matte. Campurkan clea coat, BioCide SFP dan juga air ke dalam wadah plastik. Kuaskan dengan kuas sponge ke seluruh permukaan kayu hingga rata. Pastikan penguasan searah dengan serat kayu. Tunggu furniture mengering setidaknya 24 jam. Tips Perawatan Furniture dari Jamur Menggunakan bahan cat anti jamur saja juga tidak cukup apabila Anda tidak melakukan perawatan furniture secara rutin. Perawatan furniture bukan sekedar membersihkan dari debu menggunakan kemoceng saja namun juga menggunakan bahan poles. Poles kayu akan sangat efektif memberikan penampilan furniture cerah sekaligus menambah perlindungan. Bahan poles kayu yang disarankan untuk digunakan tidak lain adalah Biopolish Beeswax. Anda bahkan tidak perlu khawatir apabila ingin menggunakannya pada furniture yang bersentuhan langsung dengan makanan seperti kabinet dapur atau meja makan. Biopolish Beeswax terbuat dari bahan yang aman apabila bersentuhan dengan makanan. Cara aplikasi Biopolish Beeswax cukup mudah, bersihkan permukaan furniture dengan kain dari debu dan kotoran yang menempel. Setelah itu ambil sedikit bahan menggunakan kain kering kemudian usapkan pada seluruh permukaan furniture kayu. Usapkan sambil tekan hingga bahan benar-benar meresap. Tidak lama permukaan furniture kayu yang telah dipoles akan kering dan memiliki penampilan yang sedikit mengkilap. Menggunakan bahan poles ini akan memperkuat lapisan coating yakni Biovarnish clear coat lebih tahan lama daripada sebelumnya. Namun perlu diingat, aplikasi Biopolish Beeswax hanya dilakukan setidaknya satu bulan sekali. Ini akan mencegah timbulnya jamur akibat aplikasi yang terlalu sering. Selain itu juga, pada saat aplikasi pastikan Anda tidak terlalu banyak mengambil pasta poles. Jika permukaan kayu terlalu banyak dipoles atau terlalu tebal akan menimbulkan kelembaban yang juga akan mengundang jamur. Nah dengan begini furniture akan benar-benar bebas jamur. Bahkan jamur permukaan yang membandel dan sulit dihilangkan tidak akan tumbuh dengan mudah. Rekomendasi Untuk AndaSudah Tahu Cara Aplikasi Cat Kayu Jati pada Side Table? Yuk CekCat Anti Jamur yang Dibutuhkan Furniture Berkayu Pinus Bebas JamurPunya Furnitur Akar Jati Yang Sudah Mulai Memudar? Ini SolusinyaSudah Benarkah Cara Mengecat Kursi Besi untuk Teras Rumah? Cek Di SiniMuncul Orange Peel pada Finishing Kayu? Atasi dengan Cara IniJangan Teruskan Cara Mengamplas yang Buruk, Ini Akibat yang MunculPilihan Menarik LainnyaCat Anti Jamur Kayu untuk Menghilangkan dan Mencegah Kerusakan Furniture5 Langkah Lengkap dalam Mencegah Jamur yang Merusak FurnitureBiovarnish, Cat Kayu untuk Furniture Berjamur dengan Aplikasi MudahLakukan Teknik Bleaching Ini untuk Mengatasi Masalah Warna KayuYuk Ikuti Cara Finishing Furniture Rotan Anti Jamur dengan Mudah12 Masalah Paling Sering Muncul Saat Finishing Natural dan SolusinyaPernis Kayu untuk Menyempurnakan Finishing Artificial Wood Grain3 Cara Mudah Mengatasi Berbagai Masalah dalam Finishing KayuSupplier Cat Dasar Kayu Tahan Jamur Terbaik dan Aman BioducoTemukan Bahan Pengkilap Furniture yang Aman Disini dan Keuntungannya6 Trik Tepat Finishing Lantai Kayu Ulin dengan Hasil Memuaskan3 Alasan Penting Mengecat Lantai Kayu Serta Tips Merawatnya Jikapembusukan/kerusakan telah terjadi pada kulit atau kayu, terlihat daun tajuk akan memucat atau menguning, hal ini menunjukkan tingkat serangan telah berlanjut. Tumbuhan ini dapat mengeluarkan bahan kimia antibiotik untuk jamur akar putih di sekitar perakaran sehingga akan menekan perkembangan jamur yang hidup pada tunggul. Tumbuhan Vadym Plysiuk Cara menghilangkan jamur putih di jendela. - Jendela perlu dirawat agar tetap terlihat baik dan fungsional. Sebab seiring waktu, debu, kotoran, dan noda dapat menumpuk pada jendela dan membuatnya terlihat kotor dan tidak menarik. Terlebih lagi, kusen jendela kayu juga perlu dirawat dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat cuaca, serangan serangga, atau jamur. Utamanya karena tumbuhnya jamur, ini bisa membuat kusen jendela bisa rusak. Jamur pada kusen jendela kayu dapat terbentuk karena adanya kelembaban dan kekurangan sirkulasi udara yang baik. Kayu yang terpapar kelembaban dalam waktu yang lama dapat menjadi lingkungan yang ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang biak. Selain itu, kondisi yang gelap dan kurang cahaya matahari juga dapat memperburuk pertumbuhan jamur pada kusen jendela kayu. Sehingga penting untuk segera mungkin menanganinya. Tidak sulit, Anda bisa mengikuti cara berikut ini untuk menghilangkan jamur di kusen jendela kayu. Yuk simak! Cara Menghilangkan Jamur Putih di Kusen Jendela Kayu Untuk menghilangkan jamur di kusen jendela kayu, Anda bisa memanfaatkan bahan dapur. Salah satunya dengan menggunakan cuka seperti berikut ini. Baca Juga Beruntung Banget yang Suka Baca Koran, Sisa Kertas Koran Ternyata Ampuh Bersihkan Kaca Jendela Jadi Kinclong dalam Sekejap PROMOTED CONTENT Video Pilihan
PERTUMBUHANDAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus (Jacq) P. Kumm) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM Fitri Kurniati, Yaya Sunarya, Rina Nurajijah Abstract Pada umumnya petani membuat media jamur tiram putih ( Pleurotus ostreatus (Jacq) P. Kumm) berbahan dasar serbuk kayu, diantaranya sengon.Jamur pelapuk putih adalah salah satu jenis jamur pembusuk yang amat merusak. Organisme yang sering disebut JPP itu bisa membuat Anda kehilangan uang begitu besar. Jamur adalah salah satu organisme yang banyak ditemukan. Organisme ini bisa dimakan dan diolah lebih lanjut, contohnya saja jamur tempe. Dengan bentuknya yang menyerupai benang dan kapas, ia berhasil membuat kumpulan kacang kedelai terasa lebih lezat. Namun, di luar berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan, ternyata jamur juga bisa memberikan dampak negatif. Hal ini bisa didapati pada beberapa jenis jamur yang bersifat saprofit dan parasit pada kayu. Jamur-jamur tersebut pada akhirnya menjadi hama yang dapat menyebabkan kerugian secara finansial. Baca Juga Gunakan Penghilang Jamur Kayu untuk Cegah Kerusakan Pada Furniture Salah satu jenis jamur yang efeknya paling besar adalah rot atau pembusuk. Rot sendiri bisa dibagi ke dalam 3 kategori. Salah satu adalah white rot yang akan dibahas di bawah ini. Mengenal Jamur Pelapuk Putih White Rot Fungus Jamur pembusuk putih atau white rot fungi adalah jenis jamur yang sering ditemukan pada potongan kayu yang terbengkalai. Jamur ini secara spesifik menarget lignin dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih sederhana. Ia berbeda dengan brown rot atau jamur pembusuk coklat yang secara khusus menyerang selulosa kayu. Baca Juga Sering Jadi Masalah pada Kayu, Begini Cara Mudah Basmi Jamur Blue Stain Hasil aktivitas JPP adalah kayu yang berwarna lebih terang dibanding ketika kayu belum dimakan. Selain itu, tekstur kayu juga berubah menjadi lembut dan mirip spons. Warna material tersebut semakin pucat menjadi putih dan kekuningan, serta baunya yang semakin lama semakin tidak enak. Baca Juga Inilah Keunggulan Biocide SFP Dibandingkan dengan Produk Serupa Lainnya Karakteristik Serangan JPP Secara ringkas, berdasrakan penjelasan di atas, berikut ini adalah ciri dari JPP. Mengandung enzim lignin peroksida yang bisa mencerna lignin material kayu Berwarna puti, jika dilihat dari jauh kadang menyerupai kapas ataupun selaput sebagaimana pada jamur tempe Menyebabkan kayu menjadi busuk dan berakhir dengan warna putih kuning yang kotor Menyebabkan kayu yang diserang berubah teksturnya Menyebabkan kayu kehilangan kekuatannya Menyebabkan kayu berbau menyengat Penting diingat bahwa seringkali serangan JPP terjadi bersamaan dengan jamur kayu lain, misalnya soft rot dan brown rot. Dengan demikian, seringkali Anda akan mendapati kayu dengan warna putih di satu sisi dan kecoklatan busuk di sisi yang lain. Hal seperti ini wajar terjadi. Untuk itu, perlu lakukanlah identifikasi dengan lebih cermat. Misalnya identifikasi secara kimiawi pada enzim lignin peroksida. Contoh Jamur Pelapuk Putih JPP Terdapat banyak spesies JPP yang belum diketahui. Namun, seiring pengetahuan yang terus berkembang, identifikasi spesies JPP pun semakin intens dilakukan. Berikut ini misalnya, beberapa contoh JPP yang paling sering menyebabkan kerusakan pada mebel rumah. Phanerochaete chrysosporium Pleurotus ostreatus Phlebia spp. Coriolus versicolor C. subvermispora Cyathus stercoreus Phellinus pini Ceriporiopsis subvermispora Pleurotus spp Dan lainnya yang tak bisa disebut satu per satu Segera Bereskan dengan Biocide Surface Film Preservative Potensi dan kerusakan media kayu akibat serangan jamur pelapuk putih perlu segera ditangani, dan dicegah supaya hal yang sama tidak terulang lagi. Hanya dengan cara inilah, kerugian besar bisa dihindari. Untuk melakukan pembasmian jamur pembusuk putih, untungnya tidak sulit dilakukan. Anda hanya membutuhkan bahan yang tepat seperti Biocide Surface Film Preservative atau Biocide SFP. Selanjutnya, bisa diaplikasikan produk tersebut dengan hati-hati dengan tetap memerhatikan safety dalam aplikasi. Biocide SFP sendiri menggunakan bahan aktif gabungan antilumut dan antijamur, yakni Carbendazim, Octylisothiazolone dan Diuron. Penggunaannya terbukti efektif dan sudah digunakan untuk kebutuhan industrial hingga non-industrial. Data Teknis Antijamur Biocide Surface Film Preservative Tampilan putih keabu-abuan Densitas pada suhu 20°C ± g/ml ISO 2811-1 Kekentalan pada suhu 20°C maksimal 100 KU ASTM D-562 Ukuran partikel maksimal 30 m ISO 1524 Biocide Surface Film Preservative Bisa Cegah Jamur Pelapuk Putih! Selain bisa digunakan sebagai pembasmi JPP, ternyata Biocide Surface Film Preservative juga bisa digunakan sebagai pencegah lho. Berbeda dengan kebanyakan fungisida yang hanya bisa membasmi, antijamur ini menawarkan fungsi ganda, pembasmi sekaligus pencegah jamur. Cara aplikasi antijamur sebagai pembasmi sendiri memang cukup berbeda. Bahan ini bisa memberikan proteksi antijamur pelapuk putih yang kuat dengan dicampurkan ke bahan finishing water based. Misal, Anda hendak mengecat sebuah kursi garden. Anda mungkin hanya menggunakan top coat untuk melindungi kursi tersebut. Sayangnya, top coat tersebut tidak dilengkapi dengan bahan antijamur. Anda juga enggan membeli coating antijamur yang harganya memang mahal. Dalam kondisi seperti ini, Anda sebenarnya bisa mengandalkan Biocide SFP. Antijamur cair ini bisa dicampurkan ke top coat yang digunakan. Dengan cara ini, selain bisa mencegah JPP, Anda juga bisa lebih berhemat. Dosis aplikasinya sendiri hanya 0,5 hingga 3%. Informasi dan Pemesanan Biocide SFP Pemakaian Biocide Surface Film Preservative merupakan solusi terbaik untuk mengatasi jamur pelapuk putih. Bila Anda tertarik menggunakannya atau sekedar mengetahui produk ini lebih lanjut, Anda bisa hubungi Customer Service yang disediakan informasi kontak via WA, telepon, ataupun via email. Rekomendasi Untuk AndaKenali Ciri Lemari Kayu Termakan Rayap dan Cara MengatasinyaCiri Ciri Jamur Blue Stain pada KayuIni Ciri Garden Furniture Berjamur Cara MengatasinyaApa itu Bungalow? Ayo Kenali Lebih JauhKenali 6 Ragam Rupa Manfaat Kayu JatiYuk Kenali Tanda-tanda Kumbang Penggerek Kayu di Furniture Anda!Pilihan Menarik LainnyaRekomendasi Produk Antijamur untuk Perawatan Kayu yang Masih MudaInilah Warna Silica Gel Putih Yang Punya Kualitas BagusMengenal Rayap Subterranean Lebih Dekat dan Cara MengatasinyaBeda Silica Gel Biru dan Silica Gel PutihWaspadai Aneka Jenis Jamur yang Sering Menyerang RotanCara Menghilangkan Jamur Pada KayuMengenal 5 Ciri Kayu Jati yang Punya Kualitas Tinggi, Simak di SiniDistributor Silica Gel Putih Menjaga Bahan Kulit Pada Iklim TropisSolusi Pengiriman Kayu Bebas Jamur dengan Container DesiccantRawat Kayu Log dengan Obat Anti Jamur BioCide Wood FungicideHindari Rotan Berjamur Sebelum Diolah Jadi Furniture dengan Produk IniMengenal Karakter Kayu Jati, Bahan Favorit Pembuatan Furniture Berkualitas